Review Mitsubishi Outlander PHEV 2018
Dengan adanya itikad Mitsubishi untuk menyumbangkan
beberapa mobil hybrid dan listrik ke pemerintah Indonesia, lebih tepatnya ke
Kementrian Perindustrian, tentu jadi harapan kalau Indonesia akan segera
memperbaiki regulasinya. Tujuannya adalah menjadikan jalanan tanah air sebagai
rumah yang ramah dan nyaman bagi mobil-mobil bertenaga alternatif. Tentu saja
maksudnya adalah mobil hybrid, listrik atau hidrogen.
Ayo kita telusuri bersama dalam First Impression Review
Mitsubishi Outlander PHEV ini.Sebenarnya Outlander PHEV ini adalah mobil lama,
bahkan sebentar lagi ia akan mendapatkan facelift. seperti di Xpander dan
Pajero Sport. Lampu depannya sudah LED dan ada 4 projector di lampu depannya, 2
di kiri dan 2 di kanan.
Mitsubishi Outlander PHEV sudah punya fitur kamera 360
derajat. Jika anda lebih percaya kamera daripada sensor parkir, anda bisa
mematikan fitur sensor parkirnya dari dalam kabin.
Pelek Outlander PHEV dilabur dengan finishing two-tone,
desainnya pun lumayan atraktif. Karena CBU, ia masih pakai ban Toyo dengan
ukuran 225/55 R18, yang berarti peleknya berdiameter 18 inci. Keempat remnya
sudah pasti cakram dengan segala peranti keselamatan seperti ABS, EBD dan
lain-lain, bahkan Brake Hold pun sudah ada.
Buat Outlander PHEV, ada 2 tutupan di tiap sisi mobil.
Buka penutup sisi kiri, itu adalah tempat kita mengisi bensin biasa ke
tangkinya dan ia mensyaratkan BBM dengan nilai oktan minimum 95. Di sebelah
kanan, barulah ada port buat mencolok charger baterainya ke aliran listrik PLN
yang tersedia. FYI, kabelnya sendiri lumayan solid dan agak berat kala kita
harus membawanya.
Belum ada Komentar untuk "Review Mitsubishi Outlander PHEV 2018"
Posting Komentar